Latest Post

Deep Learning






Kelompok :

Adi Nugraha Yunanda 50414234

Muhammad Ilham Afemi 57414327

Muhammad Ulil Amri 57414576

Rio Octaviano 59414462





Hal yang dibutuhkan


Akun Twitter
Python versi 3.6.x








Kode





import twitter # menangani API Twitter
import pandas as pd # menangani Data
import numpy as np # menangani Komputasi angka

# For plotting and visualization:
from IPython.display import display

from textblob import TextBlob
import re

# keyword yang mau dicari
QUERY = "autism"
# banyak tweet yang ingin didapat
COUNT = 30


#consumers
C_KEY = 'jOpIWjAivmBusTjtUffWXVk0A'
C_SEC = 'JFdRhvIJICqDUed0h2y2RIpL5wQHex6QmOixmXCzPeZQjw5dQj'
#access token
AT_KEY = '974493124125802496-byVzjdQH1eirceDZ7cl560jw8Bc7qYG'
AT_SEC = 'm3S02Ek7ucAd4R7ncEoyYaNEMJnZvvUZ6dnmT9ORehY3V




api = twitter.Api(consumer_key=C_KEY, consumer_secret=C_SEC,
access_token_key=AT_KEY, access_token_secret=AT_SEC)

tweets = api.GetSearch(
raw_query="q=%s&count=%i&result_type=recent&lang=en" % (QUERY,COUNT))


# membentuk data frame dengan kolom Tweets
data = pd.DataFrame(data=[tweet.text for tweet in tweets], columns=['Tweets'])

# tampilkan deret data pada dataframe
display(data.head(COUNT))

# tambahkan data lainnya yang mendukung
data['len'] = np.array([len(tweet.text) for tweet in tweets])
data['ID'] = np.array([tweet.id for tweet in tweets])
data['Date'] = np.array([tweet.created_at for tweet in tweets])
data['Source'] = np.array([tweet.source for tweet in tweets])
data['Likes'] = np.array([tweet.favorite_count for tweet in tweets])
data['RTs'] = np.array([tweet.retweet_count for tweet in tweets])

# hitung rata-rata banyak data
mean = np.mean(data['len'])

def clean_tweet(tweet):
'''
fungsi ini bertugas untuk membersihkan tweet dari
selain abjad dan angka dengan memanfaatkan format
regex
'''
return ' '.join(
re.sub("(@[A-Za-z0-9]+)|([^0-9A-Za-z \t])|(\w+:\/\/\S+)", " ", tweet).split())

def analize_sentiment(tweet):
'''
fungsi ini bertugas untuk memisahkan polaritas tweet
dengan menggunakan textblob
'''
analysis = TextBlob(clean_tweet(tweet))
if analysis.sentiment.polarity > 0:
return 1
elif analysis.sentiment.polarity == 0:
return 0
else:
return -1

# buat kolom yang berisi hasil analisis sentimen
data['SA'] = np.array([ analize_sentiment(tweet) for tweet in data['Tweets'] ])

# buat deret pengelompokkan tweets
pos_tweets = [ tweet for index, tweet in enumerate(data['Tweets']) if data['SA'][index] > 0]
net_tweets = [ tweet for index, tweet in enumerate(data['Tweets']) if data['SA'][index] == 0]
neg_tweets = [ tweet for index, tweet in enumerate(data['Tweets']) if data['SA'][index] < 0]

# Cetak persentase
print(("\n\nAnalisis sentimen Bahasa Inggris terhadap kata %s sebanyak %i tweet\n"+ \
" - Positif : %.2f\n"+ \
" - Netral : %.2f\n"+ \
" - Negatif : %.2f\n") % (\
QUERY, COUNT, \
(len(pos_tweets)*100/len(data['Tweets'])),\
(len(net_tweets)*100/len(data['Tweets'])),\
(len(neg_tweets)*100/len(data['Tweets'])) \
)\
)






Untuk mendapatkan Consumers dan Access Token, buat Twitter Apps dengan mengunjungi situs https://apps.twitter.com/. Setelah Apps berhasil dibuat, pindah ke tab Keys and Access Token dan akan terlihat kode tersebut.
















Hasil


 

Tugas 3 & 4 Softskill









Ball Breakout


Muhammad Ulil Amri (57414576)
Yunanda Giffa M (5c41568)





TEKNIK INFORMATIKA, TEKNOLOGI INDUSTRI


UNIVERSITAS GUNADARMA







PENDAHULUAN


Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, pengembangan game mulai dilirik oleh para developer karena memiliki prospek yang bagus. Cukup banyak peluang yang bisa ditawarkan oleh industri game, salah satunya adalah perancangan game.


Game merupakan salah satu sarana hiburan yang banyak digemari dan biasanya dimainkan untuk mengisi waktu luang. Salah satu game klasik yang cukup terkenal yaitu game Breakout. Game Breakout merupakan game sederhana yang dikembangkan dari permainan Pong. Karakter utama dalam game ini adalah Paddle (papan) yang digunakan untuk memantulkan Ball. Saat ini penggemar game Breakout masih cukup banyak meski bermunculan game-game baru yang lebih menarik untuk dimainkan.






PEMBAHASAN






Game Breakout


Breakout merupakan permainan arcade dikembangkan oleh atari Inc dan diperkenalkan pada tanggal 13 Mei 1976. hal itu dikonseptualisasikan oleh nolan bushnell dan steve bristow, dan dipengaruhi oleh pong permainan arcade 1972. Permainan porting ke konsol permainan video dan ditingkatkan dengan video game seperti super pelarian. Selain itu, pelarian adalah dasar dan inspirasi untuk buku, permainan video dan komputer apple ini. dalam permainan, lapisan batu bata baris sepertiga bagian atas layar. bola perjalanan di layar, memantul dari dinding atas dan sisi layar. ketika memukul batu bata, bola memantul jauhnya dan batu bata hancur. pemain kehilangan giliran ketika bola menyentuh bagian bawah layar. untuk mencegah hal ini terjadi, para pemain memiliki dayung bergerak untuk bangkit bola ke atas dan kembali ke dalam bermain.










Goals


Permainan dinyatakan berakhir jjika bola melewati papan atau objek buah sudah habis.






Aturan Permainan Game Breakout


Pemain harus menghabiskan objek buah yg tersedia dan menjaga bola agar tidak menyuntuh dasar permainan dengan cara menggerakkan papan kekanan atau kekiri susai arah jatuh nya bola sehingga bola akan memantul kembali ke atas. Jika bola mengenai objek buah maka skor akan bertambah .






Tahap Pembuatan Game


Langkah pertama, penulis menentukan game engine yang ingin digunakan untuk membuat game arcade. Dalam langkah ini, penulis menggunakan Greenfoot.









Setelah itu, tambahkan Word Classes dan Actor Classes pada Greenfoot seperti gambar berikut :









Kemudian masukan source code pada Sub-class Actor seperti berikut :


Source Code Bola :


import greenfoot.*;






public class bola extends Actor


{


int x=3;


int y=3;


public void act()


{


// Add your action code here.


gerak();


kanan();


kiri();


atas();


papankayu();





}


public void gerak()


{


setLocation(getX()+x,getY()+y);


}


public void kanan()


{


if(getX()>=getWorld().getWidth()-getImage().getWidth()/2){


x=x-1;


}


}


public void kiri()


{


if(getX()<=getImage().getWidth()/2){


x=x+1;


}


}


public void atas()


{


Actor buah=getOneIntersectingObject(bata.class);


if(getY()<=getImage().getHeight()/2){


y=y+1;


}


if(buah !=null){


((bg)getWorld()).tambah();


getWorld().removeObject(buah);





}


}


public void papankayu()


{


Actor kayu=getOneIntersectingObject(papan.class);


if(kayu !=null){


y=y-1;


}


if(getY()>=getWorld().getHeight()-getImage().getHeight()/2){


Greenfoot.stop();


}


}


}






Source Code Buah :


import greenfoot.*;


public class buah extends Actor


{


public buah()


{


GreenfootImage img=getImage();


img.scale(img.getWidth(),img.getHeight()-30);


setImage(img);


}


}






Source Code Papan :


import greenfoot.*;


public class papan extends Actor


{


public void act()


{


// Add your action code here.


if(Greenfoot.isKeyDown("left")){


move(-3);


}


if(Greenfoot.isKeyDown("right")){


move(3);


}


}


}










Source Code Counter :


import greenfoot.*;


public class Counter extends Actor


{


private int value = 0;


private int target = 0;


private String text;


private int stringLength;






public Counter()


{


this("");


}






public Counter(String prefix)


{


text = prefix;


stringLength = (text.length() + 2) * 16;






setImage(new GreenfootImage(stringLength, 24));


GreenfootImage image = getImage();


Font font = image.getFont();


image.setFont(font.deriveFont(24.0F)); // use larger font





updateImage();


}





public void act() {


if(value < target) {


value++;


updateImage();


}


else if(value > target) {


value--;


updateImage();


}


}






public void add(int score)


{


target += score;


}






public void subtract(int score)


{


target -= score;


}






public int getValue()


{


return value;


}






private void updateImage()


{


GreenfootImage image = getImage();


image.clear();


image.drawString(text + value, 1, 18);


}


}






















Untuk gamenya dapat di unduh disini










PENUTUP


Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya mengenai pembuatan game “Endless Breakout”, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :


1. Dalam proses pembuatan game “Endless Breakout” diperlukan beberapa langkah yang meliputi menentukan genre, menentukan tool, merancang gameplay, merancang grafis, menentukan suara, pembuatan, dan publising.


2. Pembuatan game menggunakan software Greenfoot memudahkan penulis dalam hal mendesain dan merancang alur proses dari game yang dibuat.


Game yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna, permainan ini dibuat untuk melengkapi tugas akhir dari mata kuliah pengantar teknologi game


















DAFTAR PUSTAKA


http://www.gatewan.com/2015/05/tentang-greenfoot.html


http://flashgamesspot.com/id/play/breakout-breakout-is-an-arcade-game-developed-by/flash-game/


 

Perbandingan antara GameMaker dan Construct2 untuk pembuatan game Feeding Frenzy



Pada postingan sebelumnya, kita telah menganalisa game Feeding Frenzy. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak kalian untuk membandingkan beberapa game engine untuk membuat game Feeding Frenzy.









Game engine yang akan kita gunakan adalah Game Maker dan Construct 2, dan beberapa factor yang akan menjadi perbandingan game engine tersebut adalah :

Tingkat kesulitan membuat game
Langk pembuatan sistem game
User Interface




Tingkat kesulitan membuat game




Pada perbandingan tingkat kesulitan, yang menjadi point utama adalah bahasa pemrograman apa yang digunakan pada game engine tersebut. Maka dari itu saya akan membahas tentang bahasa pemrograman yang digunakan dalam game engine tersebut berserta dengan definisinya.



Game Maker

Bahasa GameMaker (GML) diutamakan bahasa skripting yang digunakan pada GameMaker. Itu memngizinkan user untuk lebih meningkatkan dan mengontrol desain mereka melewati prgramming konvensional. Yang bertentangan dengan sistem drag-and-drop. Sintaks dari GML meminjam aspek dari bahasa lain seperti C, C + + dan Java, secara efektif memanfaatkan Object-oriented programming.


Construct 2

Construct 2 adalah tools pembuat game berbasis HTML5 yang dikhususkan untuk platform 2D yang dikembangkan oleh Scirra. Construct 2 tidak menggunakan bahasa pemrograman khusus, karena semua perintah yang digunakan pada game diatur dalam EvenSheet yang terdiri dari Event dan Action. Pembahasan ieuwelah kali ini akan membahas mengenai pengenalan dan penggunaan Construct 2. Seperti pada definisi diatas, Construct 2 tidak menggunakan bahasa pemrograman khusus, jadi untuk untuk mengembangkan game dengan Construct 2 pengguna tidak perlu mengerti bahasa pemrograman yang relatif lebih rumit dan sulit.






Tampilan dari kedua game engine diatas :



Game Maker














Construct 2







Langkah pembuatan game



Berikut adalah video tutorial pembuatan game Feeding Freenzy :





Game Maker












Bahasa pemrograman yang digunakan pada game maker adalah gml, sejenis dengan C, C++, dan Java






Construct 2

















Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan pada Construct 2 adalah HTML5



Untuk video tutorial Construct 2, memang bukan untuk game Feeding Frenzy, namun konsep yang dipakai dalam game tersebut hampir sama dengan game Feeding Frenzy.



Game Play Feeding Frenzy








Sumber :

https://raraqra.wordpress.com/
https://youtube.com/
https://teknojurnal.com/
 

Analisis Game Feeding Frenzy


Pada kesempatan kali ini, saya akan meng-analisis salah satu game bergenre arcade, yaitu game Feeding Frenzy. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai genre game arcade. Game Arcade bisa dibilang adalah nenek moyang game, bagaimana tidak, game arcade pertama muncul pada tahun 1971 yaitu game Computer Space yang dibuat oleh Nolan Bushnell bersama dengan Ted Dabney. Dan juga game bergenre arcade biasanya memerlukan konsol/mesin khusus, seperti yang sering kita jumpai di pusat perbelanjaan, namun seiring perkembangan teknologi, banyak game bergenre arcade yang dapat dijalankan di PC atau pun Smart Phone.

Baiklah, langsung saja kita kembali ke topik, yaitu meng-analisis game Feeding Frenzy :
Feeding Frenzy adalah sebuah game air arcade-style ditulis oleh Sprout Games dan diterbitkan oleh PopCap Games dengan debut awal tahun 2004. Game ini menghadirkan sebuah simulasi yang seolah-olah menjadikan pemain game (player) untuk masuk kedalam dunia bawah laut dan menjelma menjadi seekor ikan. Feeding Frenzy mencakup 60 tingkatan yang menampilkan pemandangan 37 seperti dunia bawah laut baru, terumbu karang, gua laut dalam, dan kapal tenggelam, serta tantangan di atas air.
   A.    Gameplay
     Pemain harus mengendalikan beberapa cepat tumbuh predator laut yang keluar untuk mengungkap misteri yang mengintai di lautan. Misi dari permainan ini adalah untuk menghindari predator dan kendala sewaktu makan ikan kecil dan makhluk lain, akhirnya mencapai puncak rantai makanan.

   B.     Karakter 
      Karakter yang ada pada game Game Feeding Frenzy antara lain:
Boris                :
Ikan kupu-kupu adalah karakter pertama dimainkan dalam permainan. Dia tinggal di perairan hangat dari Shoal Sandy, sebuah daerah yang indah dari Pantai Frenzy.

Layla               :
Triggerfish adalah karakter dimainkan kedua dalam permainan. Dia tinggal di air hangat surga Reef.

Edie                 :
Anglerfish adalah karakter yang dapat dimainkan ketiga. tingkat Edie sulit karena tingkat-nya adalah “Midnight Zona”. Perhatikan bahwa gender ikan telah diubah menjadi perempuan karena fakta bahwa hanya memancarkan cahaya pemancing ikan betina, ini adalah kesalahan dalam permainan asli.

Peter                :
Ikan kuwe adalah karakter yang dapat dimainkan keempat dalam permainan. Dia tinggal di Buccaneer Bay, di mana pemain pertama akan menemukan sotong yang menembak tinta.

Harry               :
Harry ikan humphead adalah karakter yang dapat dimainkan kelima dalam permainan, para Balon yang kembali setelah beberapa saat dan Anda dapat kembali melompat untuk bonus keluar dari air.

Goliath                        :
Goliat, hiu putih besar adalah karakter yang dapat dimainkan keenam dalam permainan. Dia sangat tinggi dalam rantai makanan, dan adalah yang pertama untuk memerangi “The Intruder”. 

The Intruder    :
The Intruder merupakan ikan asing mengganggu rantai makanan. Pemain diperlukan untuk melawan setiap 3 level setelah Goliat kekalahan untuk pertama kalinya. Pemain kemudian bergerak rendah ke bawah rantai makanan, bermain sebagai karakter sebelumnya sampai The Intruder dikalahkan untuk terakhir kalinya, setelah Boris memakannya. Ini melengkapi permainan. The Intruder kemudian membuka sebagai karakter yang dapat dimainkan, dan pemain kemudian dapat bermain melalui seluruh permainan lagi sebagai The Intruder.

   C.    Game Controller
Dalam game Feeding Frenzy di PC untuk menggerakan karakter menggunakan Mouse

   D.    Penentuan Score
Penentuan Score dalam game Feeding Frenzy adalah bila player dapat memakan ikan sebanyak-banyaknya, dan ukuran player lama kelamaan akan semakin membesar, dan dapat memakan ikan yang sama besarnya.

   E.     Console
Tidak hanya di PC, game Feeding Frenzy juga dapat dimainkan di beberapa Konsol, seperti :
-          Microsoft Windows
-          PlayStation
-          Xbox 360
-          Android

   F.     Algoritma
Pada game Feeding Frenzy terdapat dua algoritma, yaitu algoritma Brute Force dan algoritma AI

   G.    Kelebihan Feeding Frenzy
·  Player bisa mengetahui lebih banyak tentang variasi ikan yang ada mulai dari berukuran besar hingga sangat kecil.
·   Palyer bisa melatih ketangkasan dalam mengejar, memakan dan menghindari ikan-ikan lainnya.
·  Pada level tertentu, player dibatasi  tempat yang banyak penjerat-penjerat di sekitarnya sehingga pemain dituntut untuk berfikir cerdas dalam memnetukan taktiknya.
·  Player bisa melatih kemampuan berdisiplina untuk menyelesaikan permainnya dengan waktu yang telah di tentukan.
·   Player bisa membiasakan diri untuk taat aturan saat bermain yakni memakan ikan sesuai dengan jenis yang telah di tentukan.
·   Pada level yang ada di perbatasan laut dan udara player diharuskan untuk mengatur ritme gerakan jumping (kelincahan dalam bergerak dengan gaya yang harus indah) saat memakan serangga ataupun bola yang tergantung dibalon agar mendapatkan poin yang tinggi.

   H.    Kekurangan Feeding Frenzy
·  Pada level tertentu player tidak bisa memahami secara langsung apa yang harus dikerjakan karena kurangnya informasi pada level tersebut.
·  Ikan (sebagai player) yang dimainkan tidak mempunyai kekuatan yang muncul dari ikan itu sendiri melainkan bergantung pada bola-bola yang berisi kekuatan jadi tidak setiap saat kita bisa mempunyai kekuataan tambahan.

Sumber :
http://gamedalamcoretan.blogspot.co.id/2014/07/review-feeding-frenzy.html
http://historiegame.blogspot.co.id/2011/12/mesin-arcade-awal-sejarah-konsol.html


 

Desain Logo


Makna dan arti logo dilihat berdasarkan unsur-unsurnya mencakup pokok-pokok isian dan pengertian sebagai berikut :

I. Bentuk Logo Ciri khas logo adalah lingkaran, dengan bagian-bagiannya sehingga diperoleh komposisi yang sederhana tetapi jelas, harmonis, utuh, kuat, dan lengkap.

II. Susunan Menunjukkan kebersamaan yang dijunjung tinggi dengan posisi seperti sedang saling merangkul. Lambang gear yang sangat identik dengan teknik.

III. Warna Biru, menunjukkan warna almamater Fakultas Teknik Industri yang berarti kepandaian dan kepercayaan diri Putih, menunjukkan kesederhanaan dan persatuan Merah, menunjukkan keberanian Hitam, menunjukkan kekuatan dan kekokohan Kuning, berarti penuh energi Abu-abu, menunjukkan warna almamater Universitas Gunadarma.
 

Pembuatan E-Commerce DownyShop ( Persiapan penjualan produk )


Projek web e-commerce kami kini sudah mencapai tahap memasukkan produk. Pada website kami, kami menambahkan 4 kategori, yaitu handphone, laptop, desktop, dan kamera. Didalam masing-masing kategori ini juga terdapat beberapa sub-kategori lagi seperti tablet, dan merek laptop yang kami jual untuk mempermudah pencarian produk kami. Dan dalam masing-masing kategori ini, kami sudah menyiapkan berbagai macam produk yang telah kami pilih untuk kami jadikan bahan penjualan kami pada website ini. Kami pun sudah memasang harga untuk masing-masing barang yang akan kami jual. Website kami juga dilengkapi fitur "Add To Cart", dimana kita dapat memilih barang yang ingin kita beli jika barang nya lebih dari satu. Kami mengerjakan project ini secara bersama-sama sehingga setiap anggota kelompok kami saling bekerja sama.


 
Tampilan Kategori Handphone

 
Tampilan Kategore Tablets
 

Pembuatan E-Commerce DownyShop ( Latar Belakang )



ini kedua kalinya saya membuat e-commerce yang berbasis offline menggunakan aplikasi CMS(Content Managament System). aplikasi tersebut  digunakan untuk membangun sebuah website, mulai dari desain, pengolahan data dan juga pengintegrasian dengan hosting. aplikasi tersebut sudah pernah dibahas dalam LINK ini.

dan ini merupakan kedua kalinya juga saya menggunakan cms opencart. mengapa kelompok kami menggunakan cms opencart? berikut akan kita bahas kelebihan dan kekurangan dari cms opencart.

Kelebihan
- desain tampilannya menarik dan sederhana
- penggunaan dan instalasi-nya terbilang mudah
- multi mata uang
- bersifat opensource atau GRATIS
- multi bahasa
- dll

Kekurangan
- template atau modul belum bisa dilakukan secara otomatis
- penggunaan baru masih sukar akan pemasangan : chatbox, script iklan (hal ini bukan salah opencart,
  kasus ini kembali pada kurangnya pemahaman akan PHP,dsb)

kelompok kami tidak menghadapi masalah apapun dalam proses instalasi CMS ini. hingga saat ini, website e-commerce kami sudah dapat diakses. rencananya kelompok kami akan menjual produk elektronik seperti HP, Laptop, dll. Nama dari e-commerce offline kami adalah downy shop.

STRUKTUR MENU

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Coretan Mahasiswa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger